Posts Tagged ‘Mengucap

03
Sep
09

TIDAK SELALU

AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI,
OLEH KARENA ITU AKU SELALU MENYUKAI
APAPUN YANG AKU DAPATKAN.
Kata-Kata Diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting.

Dengan bersyukur kita akan senantiasan diliputi rasa damai,tentram dan bahagia.

Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita.

Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.
Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur:

Pertama : Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas,kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi “KAYA” dalam arti yang sesungguhnya. Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang “kaya”. Orang yang “kaya” bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki.

Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram.  Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki.  Cobalah lihat keadaan disekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang pernah mengatakan, “Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.” Ini perwujudan rasa syukur”

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.
Kedua : yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lainlebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Saya ingat, pertama kali bekerja saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan semasa kuliah. Perasaan ini membuat saya resah dan gelisah. Sebagai mantan mahasiswa teladan di kampus, saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan satu angkatan yang memperoleh penghasilan diatas saya. Nyatanya, selalu saja ada kawan yang penghasilannya melebihi saya. Saya menjadi gemar berganta-ganti pekerjaan, hanya untuk mengimbangi rekan-rekan saya. Saya bahkan tak peduli dengan jenis pekerjaannya, yang penting gajinya lebih besar. Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada habisnya. Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini saya sangat menikmati pekerjaan saya. Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri.

Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa.

Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, “Lulu, Lulu.” Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, “Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu.” Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, “Lulu, Lulu”. “Orang ini juga punya masalah dengan Lulu? tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, “Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu.”

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, “Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.”

Tidak ada alasan untuk kita tidak bersyukur…

03
Sep
09

TIDAK PERNAH CUKUP

“Kok saya tidak pernah merasa cukup ya? Selalu saja uang saya kurang!”

Tidak pandang kaya atau miskin, uang memang tidak pernah memberi rasa cukup. Selalu saja setiap orang akan merasa kurang jika menyangkut alat pembayaran yang satu itu. Padahal tahukah anda, bahwa perasaan selalu kurang itu adalah sumber ketidakbahagiaan?

Jika perasaaan itu dibiarkan berkembang, ada beberapa hal yang bias terjadi:

1. Mengakibatkan kekuatiran

Orang yang cenderung merasa kurang terus menerus akan hidup dalam kekuatiran. Dia akan tidur di malam hari dengan rasa gundah dan kuatir akan hari esoknya. Dia akan merasa bahwa Tuhan kurang sanggup menolongnya keluar dari belitan masalah keuangan.

2. Rusaknya hubungan dengan orang lain

Beberapa orang yang selalu merasa kurang, akan mulai melirik orang lain sebagai tambang emasnya. Dalam kondisi ini, papa akhirnya, kasih dapat berubah menjadi manipulasi, karena orang tersebut akan selalu berusaha mencari keuntungan dari orang lain yang berada di sekitarnya.

3. Menimbulkan gaya hidup konsumtif
Sebagian dari mereka yang selalu merasa tidak cukup adalah bukan tipe orang yang hemat. Mereka suka membelanjakan uangnya bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Akhirnya, mereka terjebak dalam hutang baik cash, maupun lewat pemakaian credit card. Masalah demi masalah akan semakin banyak menekan mereka.

4. Mengaburkan pendangan tentang Allah
Memang benar Allah adalah sumber berkat. Tapi manusia datang kepada Tuhan semestinya bukan karena berkat. Kita harus mencari wajah Tuhan, bukan tanganNya saja. Mereka yang selalu merasa kurang akan punya motivasi tersendiri ketika mereka berdoa atau pergi ke gereja. Fokusnya bukan lagi Tuhan, tapi berkat Tuhan.

Jangan biarkan 4 hal itu terjadi dalam hidup anda, sebagai orang yang percaya pada Tuhan!! Karena itu, mulailah untuk memiliki hati yang baru. Sebuah hati yang selalu merasa cukup akan berkat Tuhan dalam kehidupan ini.

Bagaimana caranya memperoleh hati yang selalu merasa cukup?

1. Disiplinkan diri untuk hidup berdasarkan kebutuhan dan bukan keinginan.
Filipi 4:19 mengatakan bahwa “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu
menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus”. Keperluan dan
bukan keinginan. Jika kita membiasakan hidup berdasarkan keinginan, tidak
akan ada yang pernah cukup. Ingin punya mobil baru, ingin punya hp model
terbaru, dsb. Tidak akan pernah berhenti!

2. Hiduplah dengan iman
Jika Tuhan berjanji akan memelihara kehidupan kita, percayalah bahwa Dia
akan menepati janjiNya! Belajarlah untuk mempercayai Tuhan, sebuntu apapun
situasinya. Pertolongan Tuhan pada hidup keuangan anda pasti tidak akan
pernah terlambat.

3. Belajar Mengucap syukur
Berapapun yang anda punya, mengucap syukurlah. Itu semua adalah berkat
Tuhan yang sekarang dipercayakan kepada anda. Ingat ketika Tuhan hendak
memecah roti untuk 5 ribu orang laki-laki? Dia-pun mengucap syukur sebelum
memecah-mecah roti tersebut, dan keajaiban terjadi. Ada kuasa dalam ucapan
syukur! Berkat Tuhan akan mengikuti orang yang tahu mengucap syukur.
Mengucap syukur juga merupakan ‘terapi’ untuk bisa mencukupkan diri dalam
segala keadaan.

4. Hidup berkemurahan
Orang yang hidupnya disebut berkelimpahan adalah orang yang bisa merasa
cukup dan mau memberi dari apa yang ia punya. Jangan jadi orang pelit yang
menyimpan segala sesuatu untuk dirinya sendiri. Walaupun angka di
kalkulator anda membuat dahi mengernyit, tetaplah setia untuk memberi,
terutama untuk pekerjaan Tuhan dan untuk orang lain.

Kisah Para Rasul 20:35 jelas menyatakan “Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima”.

Apa yang kita pegang sekarang bisa hilang seketika karena satu dan lain hal. Tapi apa yang kita tabur di ladang Tuhan, memiliki nilai yang kekal.

Rasa cukup itu bukan berasal dari jumlah yang kita punya. Cukup itu sebuah sikap hati! Mau merasa cukup? Miliki sikap hati yang baru. “…..sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan” (Fillipi 4:11b)

20
Aug
09

Mengapa Sulit Mengucap Syukur ?

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depanruang kerja pertama dan berkata, ” Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima”.

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yangdiminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya”. Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Adabanyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangatkecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun. “Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih“, kata Malaikat-ku pelan. Dia tampak malu. “Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?”, tanyaku. “Menyedihkan”, Malaikat-ku menghela napas. ” Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih”. “Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?”, tanyaku. “Sederhana sekali”, jawab Malaikat. “Cukup berkata, “Terima kasih, Tuhan”.

“Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri”, tanyaku. Malaikat-ku menjawab, “Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.”

“Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.”

“Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.”

Juga…. “Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan … engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.”

“Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia”.

“Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan … maka engkau termasuk orang yang sangat jarang.”

“Jika engkau masih bisa mencintai … maka engkau termasuk orang yang besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari manapun.”

“Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.”

“Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima berkat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa engkau lebih diberkati dari pada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali”.

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah berkat yang telah Tuhan anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa. diberkatinya kita semua.

“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu .”

Ditujukan pada : Departemen Pernyataan Terima Kasih.
“Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan, atas anug’rah-Mu berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi.”




Calender

June 2024
M T W T F S S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Blog Stats

  • 109,592 hits

Authors

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 18 other subscribers

RSS Related Websites

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Cara Cepat Cari Uang

lowongan kerja di rumah

Buy Text Link Easily

Earn money from your website/blog by, selling text links, banner ads - Advertisers can, buy links, from your blog for SEO. Get paid through PayPal

Web Hosting