What Is Love & Married

A student asks a teacher, “What is love?” The teacher said, “in order to answer your question, go to the wheat field and choose the biggest wheat and come back. But the rule is: you can go through them only once and cannot turn back to pick.”

The student went to the field, go through first row, he saw one big wheat, but he wonders….maybe there is a bigger one later. Then he saw another bigger one… But maybe there is an even bigger one waiting for him.

Later, when he finished more than half of the wheat field, he start to realize that the wheat is not as big as the previous one he saw, he know he has missed the biggest one, and he regretted. So, he ended up went back to the teacher with empty hand. The teacher told him, “…this is love…  You keep looking for a better one, but when later…

“What is marriage then?” the student asked. The teacher said, “in order to answer your question, go to the corn field and choose the biggest corn and come back. But the rule is: you can go through them only once and cannot turn back to pick.”

The student went to the corn field, this time he is careful not to repeat the previous mistake, when he reach the middle of the field, he has picked one medium corn that he feel satisfy, and come back to the teacher.

The teacher told him, “This time you bring back a corn…. You look for one that is just nice, and you have faith and believe this is the best one you get…. This is marriage.

(Dedicated to someone who ever fill my heart…)

TIDAK PERNAH CUKUP

“Kok saya tidak pernah merasa cukup ya? Selalu saja uang saya kurang!”

Tidak pandang kaya atau miskin, uang memang tidak pernah memberi rasa cukup. Selalu saja setiap orang akan merasa kurang jika menyangkut alat pembayaran yang satu itu. Padahal tahukah anda, bahwa perasaan selalu kurang itu adalah sumber ketidakbahagiaan?

Jika perasaaan itu dibiarkan berkembang, ada beberapa hal yang bias terjadi:

1. Mengakibatkan kekuatiran

Orang yang cenderung merasa kurang terus menerus akan hidup dalam kekuatiran. Dia akan tidur di malam hari dengan rasa gundah dan kuatir akan hari esoknya. Dia akan merasa bahwa Tuhan kurang sanggup menolongnya keluar dari belitan masalah keuangan.

2. Rusaknya hubungan dengan orang lain

Beberapa orang yang selalu merasa kurang, akan mulai melirik orang lain sebagai tambang emasnya. Dalam kondisi ini, papa akhirnya, kasih dapat berubah menjadi manipulasi, karena orang tersebut akan selalu berusaha mencari keuntungan dari orang lain yang berada di sekitarnya.

3. Menimbulkan gaya hidup konsumtif
Sebagian dari mereka yang selalu merasa tidak cukup adalah bukan tipe orang yang hemat. Mereka suka membelanjakan uangnya bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Akhirnya, mereka terjebak dalam hutang baik cash, maupun lewat pemakaian credit card. Masalah demi masalah akan semakin banyak menekan mereka.

4. Mengaburkan pendangan tentang Allah
Memang benar Allah adalah sumber berkat. Tapi manusia datang kepada Tuhan semestinya bukan karena berkat. Kita harus mencari wajah Tuhan, bukan tanganNya saja. Mereka yang selalu merasa kurang akan punya motivasi tersendiri ketika mereka berdoa atau pergi ke gereja. Fokusnya bukan lagi Tuhan, tapi berkat Tuhan.

Jangan biarkan 4 hal itu terjadi dalam hidup anda, sebagai orang yang percaya pada Tuhan!! Karena itu, mulailah untuk memiliki hati yang baru. Sebuah hati yang selalu merasa cukup akan berkat Tuhan dalam kehidupan ini.

Bagaimana caranya memperoleh hati yang selalu merasa cukup?

1. Disiplinkan diri untuk hidup berdasarkan kebutuhan dan bukan keinginan.
Filipi 4:19 mengatakan bahwa “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu
menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus”. Keperluan dan
bukan keinginan. Jika kita membiasakan hidup berdasarkan keinginan, tidak
akan ada yang pernah cukup. Ingin punya mobil baru, ingin punya hp model
terbaru, dsb. Tidak akan pernah berhenti!

2. Hiduplah dengan iman
Jika Tuhan berjanji akan memelihara kehidupan kita, percayalah bahwa Dia
akan menepati janjiNya! Belajarlah untuk mempercayai Tuhan, sebuntu apapun
situasinya. Pertolongan Tuhan pada hidup keuangan anda pasti tidak akan
pernah terlambat.

3. Belajar Mengucap syukur
Berapapun yang anda punya, mengucap syukurlah. Itu semua adalah berkat
Tuhan yang sekarang dipercayakan kepada anda. Ingat ketika Tuhan hendak
memecah roti untuk 5 ribu orang laki-laki? Dia-pun mengucap syukur sebelum
memecah-mecah roti tersebut, dan keajaiban terjadi. Ada kuasa dalam ucapan
syukur! Berkat Tuhan akan mengikuti orang yang tahu mengucap syukur.
Mengucap syukur juga merupakan ‘terapi’ untuk bisa mencukupkan diri dalam
segala keadaan.

4. Hidup berkemurahan
Orang yang hidupnya disebut berkelimpahan adalah orang yang bisa merasa
cukup dan mau memberi dari apa yang ia punya. Jangan jadi orang pelit yang
menyimpan segala sesuatu untuk dirinya sendiri. Walaupun angka di
kalkulator anda membuat dahi mengernyit, tetaplah setia untuk memberi,
terutama untuk pekerjaan Tuhan dan untuk orang lain.

Kisah Para Rasul 20:35 jelas menyatakan “Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima”.

Apa yang kita pegang sekarang bisa hilang seketika karena satu dan lain hal. Tapi apa yang kita tabur di ladang Tuhan, memiliki nilai yang kekal.

Rasa cukup itu bukan berasal dari jumlah yang kita punya. Cukup itu sebuah sikap hati! Mau merasa cukup? Miliki sikap hati yang baru. “…..sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan” (Fillipi 4:11b)

Chatting Picu Perselingkuhan?

Hadirnya internet ternyata tidak hanya memudahkan orang mencari informasi penting untuk pekerjaannya. Tetapi akses internet juga bisa dimanfaatkan dengan adanya fasilitas chatting untuk memperoleh hiburan lain dari lawan jenis yang bukan pasangannya.

Internet sepertinya akan menjadi salah satu bentuk umum ketidak setiaan, atau bahkan sudah. Sebelumnya tidak pernah seorang lelaki atau perempuan yang sudah menikah/punya pacar menemukan kencan atau teman selingkuh semudah ini.

Getaran Seksual.

Chat room ataupun situs pertemanan seperti Facebook, WAYN, Tagged, dll sekarang telah menjadi salah satu penyebab tercepat retaknya hubungan suami-istri/ pasangan pacar. Masalah itu bisa menjadi lebih parah seiring dengan makin banyaknya orang yang online dan gemar chatting.

Dalam penelitian yang pernah saya dan temen2 lakukan diketahui ada beberapa lelaki dan perempuan yang menggunakan chat room/situs pertemanan sebagai tempat mencari teman. Ia mendapatkan bahwa kebanyakan orang yang chatting dengan partner yang sama lama-lama akan jatuh cinta padanya.

Rasa jatuh cinta itu tidak seperti jatuh cinta pada pasangannya, tapi ada sisi-sisi erotis bahwa mereka tidak saling tahu dan tidak ada rasa harus bertanggungjawab. Hal ini berarti bahwa banyak orang yang jatuh cinta karena bebasnya hubungan tersebut.

Saat berbicara di dunia maya, setiap orang bebas membicarakan apa saja tanpa harus dibebani rasa malu. Kebebasan tersebut tercipta karena mereka tidak harus bertemu secara langsung pada awal perkenalan mereka.

Penyebab utama saat seseorang mulai memasuki dunia maya adalah rasa jenuh. Karena pasangan yang tidak lagi bergairah secara seksual, pasangan tidak menarik, muncul keinginan untuk mencoba sesuatu yang berbeda atau hanya sekedar main-main.

Alasan utama yang diutarakan para lelaki adalah tidak harmonisnya kehidupan seksual dalam perkawinan mereka. Banyak diantaranya mengatakan bahwa istri mereka terlalu disibukkan dengan urusan anak-anak sehingga tidak lagi tertarik untuk melakukan hubungan seksual.

Dari Virtual Menjadi Kenyataan.

Berdasar penelitian tersebut, ternyata chatting pertemanan seringkali menjadi hubungan yang lebih serius. Hampir sepertiga dari responden mengaku pernah menemui teman kencannya. Di antara mereka yang melakukan pertemuan tersebut, hampir seluruhnya berakhir dengan perselingkuhan sungguhan.

Dengan kondisi tersebut, tidak heran bila aktivitas seksual online merupakan penyebab utama dalam masalah perkawinan di masa mendatang. Banyak masalah yang berawal dari kegenitan online, dan berakhir pada perceraian. Jadi berhati-hatilah! Jika anda ingin tetap mempertahankan hubungan rumahtangga/ pacar anda, sebaiknya hentikan berkunjung ke dunia maya ini. Kecuali bila memang anda benar-benar punya komitmen.

By  dr. Herry A. Purwanto

Alasan Dia Berselingkuh

Sebelum memiliki ikatan pernikahan, laki-laki dapat sesuka hati bermain api dengan perempuan lain. Alasan yang diungkap pun sederhana, mereka perlu mencari pasangan tepat untuk dijadikan istri. Hanya, tidak semua perempuan mau diduakan. bagi perempuan, hubungan pacaran tetap berarti sebagai jembatan menuju pernikahan.

Untuk menghindari masalah itu, perempuan perlu mengenali alasan mengapa laki-laki yang telah memiliki pasangan mampu melakukan perselingkuhan.

Balas Dendam.
Laki-laki berselingkuh karena pasangannya telah lebih dulu berselingkuh. Untuk memaafkan tidaklah mudah dan dengan desakan ego, maka perselingkuhan dibalas dengan perselingkuhan.

Tantangan.
Beberapa laki-laki tidak bisa melupakan nikmatnya dalam memburu, mengejar, dan menaklukkan wanita. Tantangan untuk bisa membuktikan pesona diri, membuat dirinya sulit untuk bisa menikmati “cita rasa” yang sama dalam kurun waktu yang sama.

Keberuntungan.

Jika pernah sekali berselingkuh dan tidak  ketahuan oleh pasangan, ada celah untuk berselingkuh untuk kedua kalinya. Tertantang oleh kemampuan untuk menutupi jejak, sehingga ada godaan dalam diri untuk melakukan hal yang sama, bahkan berulang-ulang. Tapi memang sepandai-pandainya tupai melompat, suatu saat akan jatuh juga.

Ego.
Tidak ada yang lebih mendongkrak rasa percaya diri daripada kenyataan bahwa masih ada perempuan yang tertarik secara seksual selain pasangan tetap.

Kesempatan.
“Tidak ada kucing yang menolak ikan”, itu anekdot yang acap disejajarkan untuk para laki-laki yang mata keranjang. Namun memang godaan yang bisa datang dari mana saja atau kapan saja selalu dijadikan alasan laki-laki untuk berselingkuh.

By  dr. Herry A. Purwanto

Pahamilah Perasaan Perempuan

Apakah benar ketampanan menjadi tolok ukur seorang perempuan saat mencari lelaki? Apakah benar kekayaan juga menjadi tolok ukur seorang perempuan mencari lelaki idaman? Semua itu tidak benar, yang banyak dicari oleh seorang perempuan saat mencari lelaki idamannya adalah Sikapnya.

Mengapa sikap menjadi tolok ukur seorang lelaki menjadi pujaan perempuan? Setampan apapun seorang lelaki jika dia tidak mampu membuat seorang perempuan merasa berharga, tidak bisa membuat seorang perempuan menjadi yang paling cantik maka seorang perempuan akan menjauhinya kelak.

Sebenarnya perempuan membutuhkan sebuah sikap yang manis, melindungi, mau mengerti dan jujur. Kaum perempuan juga membutuhkan sebuah sikap untuk komitmen pada pa sangan tanpa melakukan beberapa trik untuk membuat mereka tidak tahu terhadap perselingkuhan yang dilakukan, sebuah sikap keterbukaan dan sebuah sikap untuk memuaskan pasangan. Ketampanan memang daya tarik fisik, tetapi sikap adalah daya tarik psikologis.

Beberapa perempuan menjadi lesbian karena mereka terkapar menjadi korban dari para pria ‘play boy’ yang bergentayangan. Jadi hentikan hal itu.  Hentikan! Ada saatnya semua perbuatan itu akan memukul kaum perempuan dan menampar wajah dengan sangat keras. Perselingkuhan yang terjadi juga bisa menampar kaum perempuan dengan rasa malu dan perasaan bersalah.

Sebenarnya ketidaksetiaan hanya akan membuat hidup tidak tenang, jika anda ingin menjadi seorang lelaki yang paling dicari perempuan, perbaiki sikap anda. Sesungguhnya kata-kata dan sikap lebih bermakna daripada ketampanan, lebih baik lagi jika fisik yang baik juga didukung oleh sikap dan perilaku yang baik.

Seorang lelaki yang benar-benar mengerti perempuan maka akan mampu menyentuh hati perempuan. Lelaki itu juga akan mampu mendapatkan cinta mereka. Tapi jika sudah mendapat perempuan idaman anda, jangan pernah menyakitinya. Karena biasanya balasan sama kerasnya dengan yang anda berikan, hukum karma tetap berlaku lho, mungkin tidak terjadi sekarang, tapi mungkin lusa dan anda tidak akan menyadarinya.

Jadi cintai mereka dan jaga sikap anda terhadap mereka, perlakukan mereka dengan lembut karena perempuan adalah tulang rusuk yang harus dilindungi dan dijaga. Disamping itu anda juga lahir dari rahim seorang perempuan bukan..?!

By dr. Herry A. Purwanto

Panduan untuk Mencari Pria Idaman

Walaupun wanita sudah beremansipasi di segala bidang termasuk dalam hubungan percintaan, tetap saja tabu bagi seorang wanita melakukan pendekatan atau mengungkapkan perasaan terhadap lawan jenis. Anda mungkin cukup beruntung bila ada pria yang langsung menghampiri anda
hanya dengan sekilas tatapan anda. Tapi tidak semudah itu yang dialami oleh banyak wanita. Lalu bagaimana cara mendapatkan pria yang kita suka atau berkenalan dengan orang baru tanpa terkesan wanita yang “gampangan”.

Berikut ini adalah beberapa tipsnya:

Pergi ke mall atau ke cafe seorang diri.
Sangat sedikit wanita yang berani melakukan ini. Memang terdengar menakutkan, tapi juga tidak seburuk kedengarannya. Ini yang harus anda lakukan, pilih cafe atau tempat hang out yang sering anda kunjungi dengan teman-teman anda, disarankan untuk mencari tempat yang anda sudah sedikit mengenal orang-orang yang bekerja disana. Dengan begitu anda tidak akan merasa canggung berada disana.

Ambil waktu untuk mengamati keramaian
Sekarang anda sedang duduk di cafe seorang diri, anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari tahu seperti apa tipe pria yang anda suka (jika anda belum tahu tipe anda). Setelah anda mengetahui apa yang anda cari, lakukan survey dari keramaian tersebut. Apakah anda melihat pria yang anda cari? Tersenyumlah padanya. Jika ia masih sendiri dan sedang
mencari juga, dan anda merupakan tipenya, dia akan menghampiri anda.
Don’t take it personally
Jika dia tidak menghampriri anda, cuek saja, jangan diambil hati. Dia mungkin sudah ada yang punya atau anda mungkin bukan tipe yang ia cari. Pikirkan saja seperti ini: tidak semua pria di tempat itu adalah tipe anda, benar? Tidak ada kaitannya dengan apa yana ada pada diri anda, anda hanya perlu untuk terus mencari.

Jangan takut untuk bertanya
Jika pria itu tersenyum begitu mendekat, game on! Sekarang anda dapat memulai perbincangan yang santai. Triknya: tetaplah ramah, jangan ada tekanan, nikmati saja. Keganjilannya adalah dia mungkin akan memimpin pembicaraan. Setelah itu, ia juga yang akan menyerah terlebih dulu. Ikuti pembicaraannya dan keluarkan pendapat anda apapun subjek pembicaraannya. Biarkan kepribadian anda bersinar. Mudah-mudahan, anda berdua saling menyukai dan meneruskan pembicaraan.

Jika terjadi keheningan yang membuat canggung, itu tidak apa-apa. Jika anda menginginkan untuk ia menanyakan nomor telepon anda diakhir perbincangan, misalnya, sesederhana dengan mengatakan, “Kalau kamu mau hang out atau apapun beritahu saya ya, saya bisa kasih kamu nomor telepon saya.” Atau, “Mungkin kita bisa ketemu lagi dalam waktu dekat ini.”

Harapkan penolakan dan pengabaian
Jika ia mau menyimpan nomor anda dan menelepon, hore! Tapi jika tidak, tidak apa-apa. Bukannya mengatakan bahwa hal itu yang akan terjadi. Baik bagi anda jika menyiapkan diri jika ia mengabaikan. Beberapa pria mungkin tidak mencari pasangan karena satu alasan atau lain hal. Sekali lagi, jangan diambil hati, hal itu tidak ada kaitannya dengan diri anda. Anda adalah orang yang menarik, jadi jika pria tidak menyadari hal itu, maka he’s not the one for you.

Hal yang terbaik yang perlu anda lakukan saat bertemu dengan seorang pria adalah cari tanda-tanda adanya ketidakacuhan. Jika ia terang-terangan tidak tertarik dengan anda, maka jangan terlalu berharap banyak. Jika ia membalas ketertarikan anda, maka happy dating!

By  dr. Herry A. Purwanto

Pujian Tingkatkan Kualitas Cinta

Saat jatuh cinta, pasti anda sering memperhatikan pasangan, memuji karena kecantikan atau ketampanannya. Tapi setelah hubungan sudah cukup lama terjalin, anda ataupun pasangan akan melupakan hal itu. Karena dalam pikiran anda ataupun pasangan, memuji sudah tidak diperlukan lagi. Tentu saja, anggapan itu salah karena kebutuhan dipuji sangat besar dalam diri seseorang berapapun usianya.

Memang kaum perempuan jarang sekali memberikan pujian kepada pasangannya. Karena mereka beranggapan lelaki tidak perlu pujian, dengan pemikiran takut ataupun gengsi. Pandangan itu adalah salah. Cobalah anggap anda seakan-akan orang lain yang memperhatikan semua yang indah dalam diri pasangan.Belajarlah memberikan yang terbaik bagi orang yang anda cintai. Mulailah memberikan perhatian pada pasangan akan hal sekecil apapun yang dilakukannya. Karena pujian tidak mengenal gender ataupun situasi, sehingga semua orang membutuhkan perhatian dan pujian.

Apabila anda merasa gengsi saat ingin memuji pasangan, cobalah ambil secarik kertas atau kartu, lalu tuliskan hal-hal yang anda sukai dari pasangan. Apakah kesabarannya, pengertiannya, kecantikannya atau yang lainnya. Setelah itu letakkan tulisan tersebut ditempat dimana dia sering menghabiskan waktunya.

Tapi anda bisa katakan langsung kepadanya bahwa anda memang selalu menyayanginya, lakukan hal tersebut sehari sekali. Anda akan melihat suatu perubahan besar dalam diri pasangan, bahwa dia akan lebih mencintai dan mengasihi anda.

Saat anda berusaha seorang lelaki mengetahui bahwa anda menghargai kemampuan atau kelebihan yang bahkan dia sendiri tidak merasa memilikinya, maka dia ingin membuktikan kalau anda benar. Jadikan diri anda sebagai perempuan yang sangat dibutuhkan oleh pasangan, maka secara otomatis lelaki pujaan anda akan tetap mempertahankan hubungannya. Mau bukti? Silakan praktekkan hal itu ke pasangan resmi anda. Hehehe….

By  dr. Herry A.Purwanto

Obat Hati Yang Terluka

Menyelidiki segala yang dikatakan pasangan dan menolaknya secara mentah-mentah, merupakan sikap curiga yang seringkali dilakukan banyak orang. Biasanya, sikap curiga akan berujung memata-matai tingkah laku pasangan dan berakhir dengan kekecewaan yang mendalam. Memang awalnya anda hanya ingin memenuhi rasa ingin tahu atas perbuatan yang dilakukan pasangan saat tak berada disamping anda. Tapi lama kelamaan hal ini bisa berujung pada balas dendam karena sakit hati.

Memata-matai pasangan hanya akan membuat pikiran anda menjadi negatif dan sakit. Karena proses mengembalikan kepercayaan kepada pasangan akan semakin sulit. Hal ini karena kekuatan dalam diri anda sudah terfokus pada pikiran negatif yang memenuhi rasa sakit hati.

Tentu saja tindakan ini sebaiknya tidak dilakukan. Rasa takut pasangan berselingkuh merupakan pikiran yang perlu dibuang jauh dari benak anda. Jadi bebaskan pikiran anda hal yang negatif.

Pikiran-pikiran nakal seperti itu hanya akan membuat anda merasa sulit membedakan mana khayalan dan kenyataan. Apabila khayalan tersebut ternyata tidak terbukti maka secara psikologis anda akan terus mendesak pasangan untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukannya. Jadi jangan pernah memberi kesempatan untuk berkhayal yang tidak-tidak, meskipun hubungan anda kurang harmonis.

Apabila anda merasa tidak sanggup untuk menanggung beban ini sendirian, cobalah anda berbagi cerita pada orang yang anda percaya. Agar anda terbebas dari pikiran negatif. Memang menyakitkan bila dikhianati pasangan, tapi itu bukan suatu akhir dari segalanya khan?

Cobalah anda bersikap positif, intropeksi diri dan tidak memberi peluang pada rasa curiga agar luka dalam hati anda bisa terobati lebih cepat dan mudah. Tentu saja hal itu jauh lebih sehat dari pada anda terus menerus mencurigai dan memata-matai pasangan khan?

By  dr. Herry A.Purwanto, psi

Terlukanya Hati Seorang Lelaki

Banyak kaum perempuan akan menangis saat tersakiti hatinya oleh kaum lelaki. Memang kaum perempuan bisa menangis selama berjam-jam, atau bahkan berhari-hari saat hatinya benar-benar terluka. Tapi dalam waktu singkat, kesedihan akan sirna tanpa disadari dan keceriaan kembali hadir.

Bagaimanakah dengan kaum lelaki? Saat hatinya terluka, mungkin tidak ada air mata yang menetes. Memang banyak lelaki yang seakan tidak memiliki kesedihan sedikitpun. Tetapi yang terlihat hanyalah kebencian dan kekecewaan karena tersakiti.

Benarkah kaum lelaki tidak sedih? Sebenarnya jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, ada kesedihan yang terpendam. Meski waktu telah lama berlalu dan segala hal telah berubah, tapi kesedihan itu masih melekat dan muncul dalam ingatannya secara tiba-tiba.

Saat kaum lelaki sudah memiliki pasangan baru, tanpa diduga, dia akan terkenang pada moment dimana dia pernah berjalan dengan mantan kekasihnya.

Ia akan mengingat bahwa perempuan itu pernah mengisi hari-harinya yang indah dan Ia begitu mencintainya. Saat itulah lelaki akan mengalami kesedihan yang begitu dalam. Tentu saja, hal ini tidak akan terjadi sekali, tapi berulangkali. Sehingga dapat dibayangkan betapa tersiksanya perasaan seorang lelaki.

Dalam sekejap perasaan lelaki menjadi down. Lelaki seakan menjadi begitu lemah dan rapuh. Tapi uniknya, ia berusaha menutupi dan tetap memperlihatkan sikap sewajarnya untuk memulihkan perasaannya sendiri. Sehingga, tak ada seorang pun yang merasakan, kecuali hatinya sendiri yang teriris.

Hati yang terluka akan selalu dipendam dalam diri seorang lelaki, hingga ia benar-benar bisa menghilangkan luka tersebut dari dirinya. Life’s must go on, right guys?

By  dr. Herry A. Purwanto, psi

What Women Look For

Women’s magazines slip us the kind of information that we wouldn’t find elsewhere; they reveal a female perspective that most men just aren’t privy to. How they read into our behaviour, how they perceive our actions, what their true expectations are… there’s plenty to be learned from a glimpse into the other side.

I will be providing you with just this kind of gender intelligence — without the embarrassment that comes with retrieving it from your girlfriend’s magazine rack. I’ll be publishing a series of features from iVillage.com; articles originally written by women for women, but with insight that’s invaluable to men. Of course, in exchange, I had to offer up some intelligence of our own… all the more reason for you to get on the inside track as soon as you can.

Good guys

Many women believe that all the good guys are taken, but you know that’s simply not true. iVillage.com is telling women exactly how to spot a great guy, so you best read on to see what qualities she’s looking for in her dream man.

Finding Mr. Right

We all want to find a great guy. But let’s face it: How many of your exes seemed fantastic at first, only for you to find out that they were Mr. Wrongs? Well, no more bad boys, mama’s boys or anything of the sort! Dr. Bethany Marshall shares her shopping list for a healthy man in this excerpt from her book, Deal Breakers.

When you first meet a man, whether it’s online, at the grocery store, at a bar, at school or at your job, you should feel that he wants you.

It may be conveyed by a look, a touch, a compliment, curiosity or attention to detail. And it must, within a short amount of time, be conveyed in person — not online, through a text message or on the phone. And definitely, it should be backed up by his willingness to make a plan and move the relationship forward. If he’s not interested enough to call in advance and make a plan, he’s not interested enough to invest his emotions in a relationship. Conversely, constant calling, e-mailing and text-messaging is not true contact. He cannot touch you, see you, adore you or get to know you through words on a screen or over the phone.

Soon after meeting him, you should discover that he has appropriately achieved in at least one area of his life.

For instance, if he went to college he now has a good job. Or a decent car. If he inherited his parents’ business, he has learned how to successfully manage it. Or if he is a member of a baseball team, he has learned to become a team player. His efforts continue to generate new opportunities, new skills, new challenges, or new possessions. Thus, he is progressing and not degenerating.

If he’s a healthy man, he will never make plans for the future that he does not intend to back up.

And he will certainly not say, “I’m not sure where this relationship is going,” and then continue to call you and have sex with you. He will not send messages that are confusing and difficult to decipher. A healthy man says what he means and means what he says. And the words that he speaks are backed up by action that coincides. Even if he cannot give a guarantee, the relationship is always moving forward. Thus, you will never find yourself drunk-dialing at two in the morning because you fear that he is out with another girl. Or find yourself in a situation where he claims to want to get married , but you are the only one who is planning the wedding and paying for the caterer.

If you are in the right relationship, it will feel reciprocal and mutual.

When you offer emotional support, is he appreciative? Does he give back by surprising you with a special little something? Or remembering your favourite drink? Do you feel that what he gives is as valuable and meaningful as what you offer? For instance, if you set aside a Saturday night, will he make an entertainment plan that is enjoyable for both of you? If your car breaks down, will he come and get you? If you have a problem, will he help you? Is he as devoted to you as you are to him? Healthy relationships are based upon mutual give-and-take. And what is given and received should feel of equal value. If the only thing that you are getting out of this relationship is text messages or e-mails, occasional plans or the assurance that you won’t be alone on a Saturday night, you are not getting what you need.

If he’s the right guy for you, he will have good friends and you will like who he is when he’s with them.

Whether he’s at the bar, at a tailgate party or running for political office, you are confident that he is the man you know and love, both with you or apart from you. When he’s out of sight, he does not turn into somebody else. For instance, a player. Or a jerk. Conversely, when you include him with your friends, you know who he will be: charming and engaging, enhancing instead of detracting.

If he’s a healthy man, he will like you for who you are.

Even if you have a bad day or say something that he does not like, his adoration will remain steady and his view of you will remain the same. Beware of the guy whose perception changes whenever you deviate from his expectations. For instance, you dress a certain way and he refuses to hold you or compliment you. Or you gain weight and he stops having sex with you. Does he take pleasure in you, whether you look sexy in your low-rider jeans or have just gotten out of bed? Does he spend time with your family because he knows that you are a part of them? Is he interested in your spirituality? Or do you feel that you must suppress your personality in order to hold on to his approval? Even when it comes to your sexual preferences, you should feel free to reveal yourself without fear of losing his affection.

A healthy man will never view you as unconditionally bad or make you feel terrible about yourself.

Even in the midst of an argument, he will be able to see both the good and the bad in you. For instance, he will not stay mad at you once the argument is over. And he will move on instead of clinging to bad feelings or suspicions. He loves you and sees you as a good person, no matter what. And he would never refuse to call, refuse to be nice, or walk out the door without quickly returning simply because you shared your concerns with him.

A healthy man has a learning curve.

For instance, if you tell him that you need more time together or need him to stop doing something that is obnoxious, he will shift his behavior because he loves you and does not want to lose you. He is willing to learn from his mistakes and modify his actions. For instance, if he begins a friendship with a flirtatious girl and you let him know that this is creating a problem, he will be concerned about your feelings and come up with a solution. When you discuss relationship obstacles, he works on them. He would never admit to a substance abuse problem and then refuse to address it. Or agree to appropriately separate from his mother (who dislikes you), but then go running back to the nest.

If he is healthy, he will seek his own solutions.

For instance, if he has a problem, he will reach out to others for help, find resources, have a conversation, go to therapy, attend a 12-step program — anything that will move him closer to making the changes that he needs to make. (You could do worse than give him this book. No, wait — make him buy his own damn copy!) Petty pride, laziness or stubbornness will not keep him from taking the steps that he needs to take to have a full relationship with you.

A healthy man will not try to have power over you.

He won’t leave you wondering where he is and what he is doing. Or leave you hanging just to prove a point. Or make you feel that you have to disappear for a few days to recover the power you once had. Even if he has more money, status and power, he will not make you feel that you would be nothing without him. A healthy man is willing to take you into account instead of pushing you away. He is willing to listen, meet your needs, and include you in mutual decision-making. Because you matter, he does not want to have undue influence or control over you. And he can trust that he is loved, even when he is not in charge. When it comes to who takes care of whom, and who makes the decisions, and who gets the last say, he is willing to negotiate (because, really, all of life is a little like Let’s Make a Deal).