Posts Tagged ‘Stories

29
Sep
10

What Is Love & Married

A student asks a teacher, “What is love?” The teacher said, “in order to answer your question, go to the wheat field and choose the biggest wheat and come back. But the rule is: you can go through them only once and cannot turn back to pick.”

The student went to the field, go through first row, he saw one big wheat, but he wonders….maybe there is a bigger one later. Then he saw another bigger one… But maybe there is an even bigger one waiting for him.

Later, when he finished more than half of the wheat field, he start to realize that the wheat is not as big as the previous one he saw, he know he has missed the biggest one, and he regretted. So, he ended up went back to the teacher with empty hand. The teacher told him, “…this is love…  You keep looking for a better one, but when later…

“What is marriage then?” the student asked. The teacher said, “in order to answer your question, go to the corn field and choose the biggest corn and come back. But the rule is: you can go through them only once and cannot turn back to pick.”

The student went to the corn field, this time he is careful not to repeat the previous mistake, when he reach the middle of the field, he has picked one medium corn that he feel satisfy, and come back to the teacher.

The teacher told him, “This time you bring back a corn…. You look for one that is just nice, and you have faith and believe this is the best one you get…. This is marriage.

(Dedicated to someone who ever fill my heart…)

29
Sep
10

ANAK KATAK DAN HUJAN

Ada kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap, “Bu apa kita akan binasa? Kenapa langit tiba-tiba gelap?” ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut, “Anakku”, ucap sang induk kemudian. “Itu bukan pertanda kebinasaan, justru itu tanda baik,” jelas induk katak sambil terus membelai, dan anak katak itupun tenang.

Namun ketenang itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang, dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi suatu pemandangan menakutkan buat si anak katak kecil. “Ibu itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?” Tanya si anak katak sambil bersembunyi dibalik tubuh induknya. “Anakku itu cuma angin,”ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. “Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!” tambahnya begitu menyenangkan. Dan anak katak itupun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.

“BLAAAR!!!! Suara petir menyambar-nyambar, kilatan cahaya putihpun kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi dibalik tubuh induknya, tapi juga gemetaran. “Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!” ucapnya sambil terus memejamkan mata. “Sabar, anakku!” ucapnya sambil terus membelai. “Itu cuma petir, itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah, pandanglah tanda-tanda yang tampaknya menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang,” ucap sang induk katak begitu tenang. Anak katak itu mulai keluar dari tubuh induknya. Ia mencoba mendongak, memandang langit yang hitam, angin yang meliuk-liuk dan sambaran peetir yang begitu menyilaukan. Tiba-tiba dia berteriak kencang, “Ibu, hujan datang, hujan datang, Horeee!”

Anugrah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak diinginkan, ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar dayang-dayang nan rupawan. Tidak disegarkan dengan wewangian harum. Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan. Persis seperti anak katak yang takut cuma karena langit hitam, angin yang bertiup kencang dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal semuanya itu adalah tanda-tanda hujan. Benar apa yang diucapkan induk katak: jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar dan hadapi. Karena hujan yang ditunggu akan datang. Setelah kesukaran ada kemudahan. Sesungguhnya setelah ada kesukaran ada kemudahan.

29
Sep
10

KISAH SARANG BURUNG

Seorang pria berdiri disisi jalan dengan sebuah kandang burung yang sangat besar. Seorang anak lelaki muda memperhatikan bahwa kandang tersebut penuh dengan banyak burung berbagai jenis. “Darimana anda mendapatkan semua burung itu?” tanyanya.

“Oh, dari semua tempat”, pria itu menjawab. “Saya pikat mereka dengan remah-remah, berpura-2 saya adalah teman mereka lalu ketika mereka mendekat, saya jaring mereka dan memasukkan mereka kedalam kandang saya”.

“Dan apa yang akan anda lakukan dengan mereka sekarang?” Pria itu menyeringai, “Saya akan menjorok mereka dengan stik-stik dan membuat mereka sangat marah hingga mereka bertengkar dan saling membunuh satu sama lain. Semua yang bertahan, saya akan bunuh, tak ada yang akan selamat”.

Anak laki-laki itu melihat terus menerus kepada sang pria. Apa yang membuat dia seperti ini? Ia melihat kepada 2 bola mata yang kejam dan tajam, lalu ia melihat kepada burung-burung dikandang tanpa pertahanan, tanpa harapan.

“Bisakan saya membeli burung-burung tersebut?” anak laki-laki itu bertanya.

Pria tersebut seperti menyembunyikan sebuah senyuman, meyakini bahwa ia bisa bermain bagus jika ia mempermainkan kartunya dengan baik. “Baiklah” ia menjawab agak ragu. “Kandang ini sendiri sudah cukup mahal dan saya sudah menghabiskan banyak waktu mengkoleksi burung-burung itu, saya mengatakan kepada kamu apa yang akan saya lakukan, saya akan memberikan kepada anda kapling tempat kandangnya, burung-burungnya, kandangnya dan semuanya untuk sepuluh pound dan jaket yang sedang kamu kenakan”.

Anak lelaki itu terdiam sejenak, sepuluh pound sudah semua yang dia miliki dan jaketnya itu masih baru dan sangat special, kenyataan itu adalah miliknya yang paling berharga. Dengan lambat dia mengeluarkan sepuluh pound dan mengulurkannya, lalu dengan lebih lambat lagi dia mencopot jaketnya, melihatnya sebentar lalu mengulurkan jaket itu juga. Lalu dia membuka pintu dan membiarkan bururng-burung itu bebas.

Musuh dari dunia ini, setan, berada dipinggir jalan kehidupan dengan sebuah kandang yang sangat besar sekali. Pria yang mendatangi dia memperlihatkan bahwa itu penuh berjejalan dengan orang-orang dari berbagai tipe, muda, tua, dari beragam ras dan bangsa. “Darimana anda mendapatkan semua orang ini?” pria itu bertanya. “Oh dari berbagai penjuru dunia,” jawab setan. “Saya goda mereka dengan minuman, obat-obatan, nafsu, kebohongan, amarah, kebencian, cinta akan uang dan semua perilaku buruk. Saya berpura-pura bahwa saya adalah teman mereka, keluar untuk memberikan waktu yang menyenangkan, lalu saya jerat, setanpun menyeringai. “Saya akan menyodok mereka, memprovokasi mereka, membuat mereka saling membenci dan menghancurkan satu sama lain, saya akan memegang kendali atas kebencian rasial, menentang hukum dan peraturan yang ada, saya membuat orang menjadi bosan, sendirian, tidak merasa puas, bingung dan kurang istirahat. Itu sangat mudah. Orang akan selalu mendengar apa yang akan saya tawarkan kepada mereka dan (yang lebih baik lagi) menyalahkan Tuhan akan apa yang menimpa mereka”.

“Lalu apa lagi?” Tanya pria itu bertanya. “Bagi yang tidak menghancurkan diri mereka sendiri, akan saya hancurkan. Tak akan ada yang terlewati dari saya” pria itu melangkah maju, “Bisakah saya membeli orang-orang itu darimu?” tanyanya. Setan menggertak, “Ya tetapi itu akan membuat anda membayar dengan hidup anda”.

Maka Yeses Kristus, Putra Allah, telah membayar untuk pembebasanmu, kebebasanmu dari jeratan setan, dengan hidupNya sendiri, disalib di Kalvari. Pintu telah terbuka dan siapapun yang setan tipu dan tangkap dapat terbebaskan.

01
Oct
09

RENUNGAN TENTANG CINTA – ARTI MEMILIKI

Pacaran itu suatu hal yang mengesankan dan harus dipertahankan jika memang udah sepadan. Seperti kata-kata berikut, Cinta tak pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan…..yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya…adalah irreversible……

Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat. Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama.

Satu diantara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang……….. Begitu juga dalam kasus, kamu yang mencari, dan yang lain akan menanti……

Jangan pernah takut untuk jatuh cinta…. mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita….. Tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis…….jauh lebih pedih… karena saat itu kamu menyadari bahwa kamu, tidak pernah memberi….cinta dan kesempatan untuk belajar.

Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen…. Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja……

Cinta tak harus berakhir bahagia….. karena cinta tidak harus berakhir….. Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan…. dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran……… melainkan dari HATI yang terdalam.

Ketika kamu mencintai, kamu tidak mengharapkan apapun sebagai imbalan, Karena jika  demikian, kamu bukan mencintai, melainkan…..investasi.

Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan. Karena jika kamu mengharap kebahagiaan,kamu bukan mencintai….melainkan memanfaatkan.

Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena  egomu yang tak berguna itu……..

Bagaimana kamu akan berkata ” SELAMAT TINGGAL “…. kepada seseorang yang tidak pernah kamu miliki????????!!!!!!!  Kenapa tetes air mata jatuh demi seseorang yang tidak pernah menjadi kepunyaanmu ?????

Sangat sulit bagi dua orang yang mencintai satu sama lain ketika mereka tinggal dalam dua dunia yang berbeda……….

Tapi ketika kedua dunia ini melebur dan menjadi satu, itulah yang disebut KEAJAIBAN !!!!!

Jangan mencintai seseorang seperti bunga,karena bunga mati kala musim berganti, Cintailah mereka seperti sungai, sebab Sungai mengalir selamanya……..

Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan-kepingan kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu, bahwa Ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan2 kaca itu…..

Sehingga kamu akan menjadi utuh kembali……

03
Sep
09

MEMBERIKAN PUJIAN

Seorang pengemis duduk mengulurkan tangannya di sudut jalan.

Tolstoy, penulis besar Rusia yang kebetulan lewat di depannya, langsung berhenti dan mencoba mencari uang logam di sakunya. Ternyata tak ada. Dengan amat sedih ia berkata, “Janganlah marah kepadaku, hai Saudaraku. Aku tidak bawa uang.”

Mendengar kata-kata itu, wajah pengemis berbinar-binar, dan ia menjawab, “Tak apa-apa Tuan. Saya gembira sekali, karena Anda menyebut saya saudara. Ini pemberian yang sangat besar bagi saya.”

Setiap manusia, apapun latar belakangnya, memiliki kesamaan yang mendasar:  ingin dipuji, diakui, didengarkan dan dihormati.

Kebutuhan ini sering terlupakan begitu saja. Banyak manajer yang masih beranggapan bahwa orang hanya termotivasi uang. Mereka lupa, nilai uang hanya bertahan sampai uang itu habis dibelanjakan. Ini sesuai dengan teori Herzberg yang mengatakan bahwa uang tak akan pernah mendatangkan kepuasan dalam bekerja.

Manusia bukan sekadar makhluk fisik, tapi juga makhluk spiritual yang membutuhkan sesuatu yang jauh lebih bernilai. Mereka butuh penghargaan dan pengakuan atas kontribusi mereka. Tak perlu sesuatu yang sulit atau mahal, ini bisa sesederhana pujian yang tulus.

Namun, memberikan pujian ternyata bukan mudah. Jauh lebih mudah mengritik orang lain. Seorang kawan pernah mengatakan, “Bukannya saya tak mau memuji bawahan, tapi saya benar-benar tak tahu apa yang perlu saya puji. Kinerjanya begitu buruk.” “Tahukah Anda kenapa kinerjanya begitu buruk?” saya balik bertanya. “Karena Anda sama sekali tak pernah memujinya!”

Persoalannya, mengapa kita begitu sulit memberi pujian pada orang lain?

Menurut saya, ada tiga hal penyebabnya, dan kesemuanya berakar pada cara kita memandang orang lain.

Pertama, kita tidak tulus mencintai mereka. Cinta kita bukanlah unconditional love, tetapi cinta bersyarat. Kita mencintai pasangan kita karena ia mengikuti kemauan kita, kita mencintai anak-anak kita karena mereka berprestasi di sekolah, kita mengasihi bawahan kita karena mereka memenuhi target pekerjaan yang telah ditetapkan.

Perhatikanlah kata-kata di atas: cinta bersyarat. Artinya, kalau syarat-syarat tidak terpenuhi, cinta kita pun memudar. Padahal, cinta yang tulus seperti pepatah Perancis: L`amour n`est pas parce que mais malgre. Cinta adalah bukan “cinta karena”, tetapi “cinta walaupun”. Inilah cinta yang tulus, yang tanpa kondisi dan persyaratan apapun.

Cinta tanpa syarat adalah penjelmaan sikap Tuhan yang memberikan rahmatNya tanpa pilih kasih. Cinta Tuhan adalah “cinta walaupun”. Walaupun Anda mengingkari nikmatNya, Dia tetap memberikan kepada Anda. Lihatlah bagaimana Dia menumbuhkan bunga-bunga yang indah untuk dapat dinikmati siapa saja tak peduli si baik atau si jahat. Dengan paradigma ini, Anda akan menjadi manusia yang tulus, yang senantiasa melihat sisi positif orang lain. Ini bisa memudahkan Anda memberi pujian.

Kesalahan kedua, kita lupa bahwa setiap manusia itu unik. Ada cerita mengenai seorang turis yang masuk toko barang unik dan antik. Ia berkata, “Tunjukkan pada saya barang paling unik dari semua yang ada di sini!” Pemilik toko memeriksa ratusan barang: binatang kering berisi kapuk, tengkorak, burung yang diawetkan, kepala rusa, lalu berpaling ke turis dan berkata, “Barang yang paling unik di toko ini tak dapat disangkal adalah saya sendiri!”

Setiap manusia adalah unik, tak ada dua orang yang persis sama. Kita sering menyamaratakan orang, sehingga membuat kita tak tertarik pada orang lain. Padahal, dengan menyadari bahwa tiap orang berbeda, kita akan berusaha mencari daya tarik dan inner beauty setiap orang. Dengan demikian, kita akan mudah sekali memberi pujian.

Kesalahan ketiga, disebut paradigm paralysis. Kita sering gagal melihat orang lain secara apa adanya, karena kita terperangkap dalam paradigma yang kita buat sendiri mengenai orang itu. Tanpa disadari kita sering mengotak-ngotakkan orang. Kita menempatkan mereka dalam label-label: orang ini membosankan, orang itu menyebalkan, orang ini egois, orang itu mau menang sendiri. Inilah persoalannya: kita gagal melihat setiap orang sebagai manusia yang “segar dan baru”. Padahal, pasangan, anak, kawan, dan bawahan kita yang sekarang bukanlah mereka yang kita lihat kemarin. Mereka berubah dan senantiasa baru dan segar setiap saat.

Penyakit yang kita alami, apalagi menghadapi orang yang sudah bertahun-tahun berinteraksi dengan kita adalah 4 L (Lu Lagi, Lu Lagi —  bahasa Jakarta). Kita sudah merasa tahu, paham dan hafal mengenai orang itu. Kita menganggap tak ada lagi sesuatu yang baru dari mereka. Maka, di hadapan kita mereka telah kehilangan daya tariknya.

Sewaktu membuat tulisan ini, istri saya pun menyindir saya dengan mengatakan bahwa saya tak terlalu sering lagi memujinya setelah kami menikah. Sebelum menikah dulu, saya tak pernah kehabisan bahan untuk memujinya. Sindiran ini, tentu, membuat saya tersipu-sipu dan benar-benar mati kutu.
Pujian yang tulus merupakan penjelmaan Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Maka, ia mengandung energi positif yang amat dahsyat. Saya telah mencoba menerapkan pujian dan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang saya jumpai: istri, pembantu yang membukakan pagar setiap pagi, bawahan di kantor, resepsionis di kantor klien, tukang parkir, satpam, penjaga toko maupun petugas di jalan tol.

Efeknya ternyata luar biasa. Pembantu bahkan menjawab ucapan terima kasih saya dengan doa, “Hati-hati di jalan Pak!” Orang-orang yang saya jumpai juga senantiasa memberi senyuman yang membahagiakan. Sepertinya mereka terbebas dari rutinitas pekerjaan yang menjemukan.

Pujian memang mengandung energi yang bisa mencerahkan, memotivasi, membuat orang bahagia dan bersyukur. Yang lebih penting, membuat orang merasa dimanusiakan.

Cobalah!!!

03
Sep
09

KEHENDAK YANG LAIN

Bayangkanlah saya memegang sebuah spidol di tangan kanan saya … lalu saya putar putar spidol itu. Kalau saya bertanya pada anda, apa yang sedang bergerak gerak? mungkin anda semua akan menjawab “SPIDOL !!”

Seandainya saya lepaskan spidolnya, sementara tangan saya tetap berputar dan saya kembali bertanya, apakah yang bergerak gerak ? anda akan menjawab TANGAN, karena tangan saya tetap bergerak meskipun spidolnya telah saya lepaskan ..

Tapi betulkah yang bergerak itu adalah tangan saya ? Coba lihat dan pikirkan lebih dalam, yang bergerak sebenarnya adalah kehendak saya…saya menginginkan tangan saya bergerak dan menggerakkan spidol, maka ia bergerak.

Jadi sebenarnya yang bergerak adalah kehendak kita. Kehendak anda menentukan anda akan melakukan apa. Jika anda berkehendak untuk bicara, maka anda akan bicara, jika anda berkehendak untuk melakukan suatu kegiatan maka anda akan melakukannya. Hampir semua yang anda kerjakan itu adalah buah dari kehendak anda. Jadi kehendak anda mengontrol diri anda. Jika anda berkehendak untuk menghentikan gerakan tangan anda, maka gerakan itu akan berhenti segera.

Nah sekarang, jika anda mendiamkan kehendak anda, apakah benar benar tidak ada yang bergerak dalam diri anda ? Anda yakin ? Coba suruh aliran darah anda berhenti, atau cobalah untuk menyuruh jantung anda berhenti bekerja, bisakah ? tidak bisa !!!  Karena hal itu diluar kehendak anda sendiri.

Lalu itu kehendak siapa? Lihat teman, bahkan anda tidak bisa mengontrol penuh diri anda…ada sebuah kehendak misterius yang terjadi dalam diri anda, yang anda tak akan sanggup mengontrolnya !!

Lihatlah kursi, buku, komputer, itu semua adalah buah dari kehendak manusia .. Lalu laut ?gunung ? alam semesta ? kehendak siapakah ini ? Jika kita berkata kursi, buku dan komputer pasti ada yang membuat .. maka anda tidak boleh mengatakan bahwa alam ini terjadi dengan sendirinya..ini adalah buah dari kehendak yang lain dari sebuah kehendak yang karenanya kita tidak bisa menghentikan aliran darah kita, tidak bisa mememerintahkan jantung kita berhenti berdetak …

Ada sebuah kehendak lain di luar kehendak kita .. jadi buat kita yang selama ini hidup hanya berdasarkan kehendak kita sendiri ….. cobalah untuk duduk sejenak, memikirkan diri kita dan akan seperti apa kita kelak, karena di dalam diri kita, dan di alam ini..ada sebuah kehendak lain yang “Maha Agung”, yang tidak bisa kita taklukkan; maka hati hatilah pada  “Maha Kehendak” itu …

Karena hidup kita di sini hanya sekali !! ….sekali kita melawan KEHENDAK yang “Maha Agung”  itu , maka selesailah sudah episode masa depan kita. Dan cobalah bayangkan jika kita sekarang sedang membaca tulisan diatas makam kita sendiri…

-dO thE bEst, gOd wIll dO thE rEst-

03
Sep
09

TIDAK SELALU

AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI,
OLEH KARENA ITU AKU SELALU MENYUKAI
APAPUN YANG AKU DAPATKAN.
Kata-Kata Diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting.

Dengan bersyukur kita akan senantiasan diliputi rasa damai,tentram dan bahagia.

Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita.

Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.
Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur:

Pertama : Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas,kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi “KAYA” dalam arti yang sesungguhnya. Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang “kaya”. Orang yang “kaya” bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki.

Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram.  Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki.  Cobalah lihat keadaan disekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang pernah mengatakan, “Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.” Ini perwujudan rasa syukur”

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.
Kedua : yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lainlebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Saya ingat, pertama kali bekerja saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan semasa kuliah. Perasaan ini membuat saya resah dan gelisah. Sebagai mantan mahasiswa teladan di kampus, saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan satu angkatan yang memperoleh penghasilan diatas saya. Nyatanya, selalu saja ada kawan yang penghasilannya melebihi saya. Saya menjadi gemar berganta-ganti pekerjaan, hanya untuk mengimbangi rekan-rekan saya. Saya bahkan tak peduli dengan jenis pekerjaannya, yang penting gajinya lebih besar. Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada habisnya. Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini saya sangat menikmati pekerjaan saya. Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri.

Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa.

Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, “Lulu, Lulu.” Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, “Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu.” Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, “Lulu, Lulu”. “Orang ini juga punya masalah dengan Lulu? tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, “Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu.”

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, “Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.”

Tidak ada alasan untuk kita tidak bersyukur…

03
Sep
09

CERITA KEHIDUPAN

Hari ini kau mengeluh bahwa makananmu kurang enak

Seorang anak memandang orang yang lalu lalang. Berharap ada yang mau disemir sepatunya. Demi beberapa suap nasi

Hari ini kau mengeluh. Di balik kenyamanan mobil, alunan musik dan dinginnya AC. Bahwa kemacetan lalu lintas seakan membuatmu gila

Orang-orang berlarian mengejar buskota. Berdesak-desakan, peluh mengalir dan kepengapan. Pengamen silih berganti mencoba mencari rejeki

Hari ini kau mengeluh. Bahwa rumahmu terlalu kecil dan jauh

Seorang gelandangan menggelar koran yang lusuh. Lalu merebahkan dirinya yang lelah. Beratapkan langit dengan sejuta bintang. Berharap hujan tak singgah malam ini

Tidakkah kau lelah mengeluh?

03
Sep
09

TIDAK PERNAH CUKUP

“Kok saya tidak pernah merasa cukup ya? Selalu saja uang saya kurang!”

Tidak pandang kaya atau miskin, uang memang tidak pernah memberi rasa cukup. Selalu saja setiap orang akan merasa kurang jika menyangkut alat pembayaran yang satu itu. Padahal tahukah anda, bahwa perasaan selalu kurang itu adalah sumber ketidakbahagiaan?

Jika perasaaan itu dibiarkan berkembang, ada beberapa hal yang bias terjadi:

1. Mengakibatkan kekuatiran

Orang yang cenderung merasa kurang terus menerus akan hidup dalam kekuatiran. Dia akan tidur di malam hari dengan rasa gundah dan kuatir akan hari esoknya. Dia akan merasa bahwa Tuhan kurang sanggup menolongnya keluar dari belitan masalah keuangan.

2. Rusaknya hubungan dengan orang lain

Beberapa orang yang selalu merasa kurang, akan mulai melirik orang lain sebagai tambang emasnya. Dalam kondisi ini, papa akhirnya, kasih dapat berubah menjadi manipulasi, karena orang tersebut akan selalu berusaha mencari keuntungan dari orang lain yang berada di sekitarnya.

3. Menimbulkan gaya hidup konsumtif
Sebagian dari mereka yang selalu merasa tidak cukup adalah bukan tipe orang yang hemat. Mereka suka membelanjakan uangnya bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Akhirnya, mereka terjebak dalam hutang baik cash, maupun lewat pemakaian credit card. Masalah demi masalah akan semakin banyak menekan mereka.

4. Mengaburkan pendangan tentang Allah
Memang benar Allah adalah sumber berkat. Tapi manusia datang kepada Tuhan semestinya bukan karena berkat. Kita harus mencari wajah Tuhan, bukan tanganNya saja. Mereka yang selalu merasa kurang akan punya motivasi tersendiri ketika mereka berdoa atau pergi ke gereja. Fokusnya bukan lagi Tuhan, tapi berkat Tuhan.

Jangan biarkan 4 hal itu terjadi dalam hidup anda, sebagai orang yang percaya pada Tuhan!! Karena itu, mulailah untuk memiliki hati yang baru. Sebuah hati yang selalu merasa cukup akan berkat Tuhan dalam kehidupan ini.

Bagaimana caranya memperoleh hati yang selalu merasa cukup?

1. Disiplinkan diri untuk hidup berdasarkan kebutuhan dan bukan keinginan.
Filipi 4:19 mengatakan bahwa “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu
menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus”. Keperluan dan
bukan keinginan. Jika kita membiasakan hidup berdasarkan keinginan, tidak
akan ada yang pernah cukup. Ingin punya mobil baru, ingin punya hp model
terbaru, dsb. Tidak akan pernah berhenti!

2. Hiduplah dengan iman
Jika Tuhan berjanji akan memelihara kehidupan kita, percayalah bahwa Dia
akan menepati janjiNya! Belajarlah untuk mempercayai Tuhan, sebuntu apapun
situasinya. Pertolongan Tuhan pada hidup keuangan anda pasti tidak akan
pernah terlambat.

3. Belajar Mengucap syukur
Berapapun yang anda punya, mengucap syukurlah. Itu semua adalah berkat
Tuhan yang sekarang dipercayakan kepada anda. Ingat ketika Tuhan hendak
memecah roti untuk 5 ribu orang laki-laki? Dia-pun mengucap syukur sebelum
memecah-mecah roti tersebut, dan keajaiban terjadi. Ada kuasa dalam ucapan
syukur! Berkat Tuhan akan mengikuti orang yang tahu mengucap syukur.
Mengucap syukur juga merupakan ‘terapi’ untuk bisa mencukupkan diri dalam
segala keadaan.

4. Hidup berkemurahan
Orang yang hidupnya disebut berkelimpahan adalah orang yang bisa merasa
cukup dan mau memberi dari apa yang ia punya. Jangan jadi orang pelit yang
menyimpan segala sesuatu untuk dirinya sendiri. Walaupun angka di
kalkulator anda membuat dahi mengernyit, tetaplah setia untuk memberi,
terutama untuk pekerjaan Tuhan dan untuk orang lain.

Kisah Para Rasul 20:35 jelas menyatakan “Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima”.

Apa yang kita pegang sekarang bisa hilang seketika karena satu dan lain hal. Tapi apa yang kita tabur di ladang Tuhan, memiliki nilai yang kekal.

Rasa cukup itu bukan berasal dari jumlah yang kita punya. Cukup itu sebuah sikap hati! Mau merasa cukup? Miliki sikap hati yang baru. “…..sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan” (Fillipi 4:11b)

03
Sep
09

DON’T ARGUE WITH GOD

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Mudah-mudahan saja keras kepalaku ini jangan diikuti oleh orang lain…
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)

13




Calender

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Blog Stats

  • 109,590 hits

Authors

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 18 other subscribers

RSS Related Websites

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Cara Cepat Cari Uang

lowongan kerja di rumah

Buy Text Link Easily

Earn money from your website/blog by, selling text links, banner ads - Advertisers can, buy links, from your blog for SEO. Get paid through PayPal

Web Hosting