Posts Tagged ‘Kita

27
Oct
14

Untuk Apa Beragama? Benarkah Yang Penting Berbuat Baik Saja Sudah Cukup ???

Matius 22:34-40
Hukum yang terutama & pertama adalah : kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap jiwamu & segenap akal budimu. Hukum kedua yang sama dengan itu adalah : kasihilah sesamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah bergantung semua hukum.

Banyak orang & kita pun pernah berfikir : untuk apa beragama yang penting berbuat baik sudah cukup. Daripada mengaku beragama tapi perbuatannya tidak baik. Namun berbuat baik saja tidaklah cukup. Tindakan baik harus bersumber dari cinta kita pada Tuhan. Tindakan baik yang tidak bersumber dari iman hanya akan berhenti pada sikap manusiawi belaka. Tapi tindakan baik yang bersumber dari cinta pada Tuhan itu sungguh-sungguh merupakan tindakan iman.

Berdasarkan hukum utama & kedua tadi, jika manusia mencintai Tuhan Allahnya maka ia pun harus mencintai sesamanya. Mencintai Tuhan harus lah berbuah & buahnya itu tampak dalam cinta kita pada sesama.

Sebagai manusia lemah kita hanya berhenti pada salah satu sikap saja. Entah itu hanya mencintai Tuhan tanpa mencintai sesama, atau hanya mencintai sesama tanpa mencintai Tuhan.

Melalui sabda-Nya tersebut Yesus menuntut kita semua untuk selalu mencintai Tuhan tapi juga harus mencintai sesama kita.

Ya Allah dampingilah aku selalu untuk berani mencitai sesamaku seperti aku mencintai Engkau.

18
Feb
14

ISTRI YANG LEMOT

Ini adalah kisah nyata diambil dari Renungan : “Jagalah hatimu” Amsal 3:24

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Ayub 15:12

Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu menyala-nyala. Amsal 6:25. Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya.

Dalam sebuah keluarga hiduplah sepasang Suami-Istri, Pak Pendeta dan Ibu pendeta dan anak-anak tercinta di suatu desa terpencil. Sekian lamanya mereka kelihatan hidup tentram dan bahagia, sehingga tak terasa sudah sekian tahun mereka mengarungi bahtera rumah tangga, sifat dan karakter si suami sudah tak asing lagi buat si istri. Begitu pula halnya sang suami, sifat dan karakter istrinya sudah melekat erat dalam dirinya. Si suami merasa bersyukur sekali memiliki istri seorang pendeta dan si istri juga sangat bersyukur sekali punya suami seorang pendeta pula.

Suatu hari mereka diundang dari gereja resort untuk mengikuti dan bertanding koor di konser terbesar gereja-gereja di Bandung yang dikuti oleh para pendeta-pendeta seluruh gereja. Dan disediakan jemputan bagi daerah-daerah yang jauh (terpencil) dengan bus besar, dengan syarat, untuk daerah B harus menunggu jam sekian, di simpang B, dengan catatan siapa yang terlambat akan ditinggal, karena bus akan melaju dengan cepat. Dan kebetulan untuk daerah Pak Pendeta harus menunggu tepat jam 4 sore di simpang A karena acara akan dimulai jam 7 malam.

Demikianlah mereka saling mempersiapkan diri dari pagi, mulai dari baju, sepatu, tas, dasi, dan perlengkapan lainnya, sempat terbersit dalam pikiran si suami bahwa istrinya seorang yang lelet (lambat) apalagi soal berdandan bisa sampai berjam-jam lamanya. Dan suaminya berkata kepada istrinya, “Ma, ingat kita harus berangkat jam setengah 4, karena busnya akan datang jam 4, mama harus persiapkan semuanya, kalau perlu ke salon, mbok ya sekarang aja, biar ndak telat. Tapi sang istri dengan manis dan bangganya berkata, ndak perlu ke salon, wong dari dulu mama dandanan sendiri, kok papa ndak tau sih??? Sambil senyum-senyum sang suami menjawab, bukan begitu mam, maksudnya supaya kamu kelihatan lebih cantik dikit, beda dari yang sebelum-sebelumnya, inikan acara besar, apalagi nanti kita para pendeta duduknya paling depan jadi ndak malu-maluin, gitu lho! Mana tau pula kita menang!

Jawab si istri dengan ketus, jadi maksud kamu, selama ini gue ndak cantik! Jadi selama ini kamu bohong, dulu sebelum nikah bilangnya aku tercantik, seksi, jadi kamu nyesel kawin sama aku! Si suami kembali menjawab udah deh ma, aku ndak mau berantem, inget ma kita kan pendeta udah lahir baru lagi….

Chik. ..chik… chik..singkat cerita tibalah waktunya mereka harus berangkat, jam sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore, Pak Pendeta sudah bersiap-siap dan kelihatan gagah dengan jasnya, tapi alangkah terkejutnya dia ketika masuk kamar, istrinya baru berpakaian, belum lagi dandan, nyisir rambut dan sebagainya.

Suaminya berkata dengan sedikit marah, dia berkata, mama cepetan kita hampir terlambat!

Istrinya menjawab: sebentar pa, 5 menit lagi pasti kelar, gue kan perlu sanggulan lagi.

Suaminya berkata lagi: apa? Sanggulan lagi? Ndak perlu pake sanggul-sanggulan lah…

Istrinya menjawab : tapi biar keliatan cantik & beda dong??? Lagian telat-telat dikit ndak apalah paling juga busnya jam karetan, jam Indonesia kan molor-molor setengah jam….

Dengan kesal suaminya menjawab, sambil keluar kamar dan berteriak : memang kamu dari dulu lelet, lambat, ndak pernah berubah, dari dulu ampe sekarang!

Si istri menjawab dengan berteriak pula, “baguslah, Tuhan Yesus aja ndak pernah berubah, dari dulu sekarang dan selamanya tau!

Demikianlah mereka keluar rumah jam setengah lima sore, di perjalanan si suami terus mengomel dengan istrinya..”kita pasti deh terlambat, dasar lelet….. lelet… lambat… lambat..akhirnya mereka sampai di simpang… 5 menit…. 10 menit mereka menunggu, tetapi bus tetap ndak nonggol-nongol…. ..”si suami sambil kesal dan marah berkata…”pasti busnya sudah berangkat, ini semua gara-gara kamu…..makanya jadi orang jangan lambat tau!”

Dengan tak ragu lagi Pak Pendeta pergi ke Wartel terdekat untuk menelpon ke kantor pusat pelayanan bus yang tertera di denah undangan konser itu. Ternyata bus yang akan menjemput mereka sudah berangkat setengah jam yang lalu, dan sekarang sedang dalam perjalanan menuju kota Bandung. Putuslah harapan Pak Pendeta, begitu marahnya dia sehingga dia hanya diam saja seolah enggan untuk berbicara kepada istrinya. Istrinya mencoba menghibur suaminya dan berkata, Pa, sabar aja, kita tetap doa mudah-mudahan ada mobil atau bus yang menuju ke Bandung, kita pasti belum terlambat. Sambil tetap menunggu, si istri tetap berdoa, Tuhan gimana ini, kami mau memujiMu berikanlah transportasi yang terbaik, kami tetap menunggu di simpang ini Tuhan, ampuni segala dosa kami….belum sempat Si Istri mengucapkan Amin, tiba-tiba suaminya berteriak, Ma, cepetan Ma itu ada bus yang hendak ke Bandung, katanya mereka mau ikutan tanding koor juga di konser itu. Secepat kilat Si Istri berkata dalam hati …..terima kasih Tuhan….Amin…..

Lalu mereka naik ke bus itu dan sambil berbincang-bincang, rupanya rombongan yang ada di bus ini juga ikut bertanding dalam koor nanti dari rombongan gereja lain di dekat desa mereka. Mereka mengaku bahwa mereka juga terlambat karena harus menunggu antrian lama di pom bensin. Tiba-tiba mereka dikejutkan dalam satu berita dipembicaraan telpon supir bus di depan.

Lalu supir itu berkata kepada para penumpang, Bus No. 412 yang berangkat ke Bandung jam 4 tadi mengalami kecelakaan jatuh ke jurang yang curam, belum diketahui berapa yang tewas dan berapa yang selamat, tapi menurut beritanya, bus dalam keadaan mengenaskan. Pak Pendeta dengan tercenggang dan berkata kepada istrinya…. .”Ma, itu kan bus yang akan kita tumpangi tadi….. kok bisa ya???? Si Istri dengan sedikit kurang percaya melihat kembali undangan itu, ternyata memang benar No. 412. Dan berkata kepada suaminya: “Untung pa, kita telat, kalo ndak udah tewas”. Tidak pikir panjang lagi, Pak Pendeta langsung merangkul istrinya dengan lembut, seakan dia tidak ingin kehilangan orang yang dicintainya seumur hidup.

Dalam hatinya ia berdoa, Tuhan terima kasih, Engkau masih mengizinkan kami untuk bersama dalam hidup ini, masih sempat lagi untuk memujiMu, terima kasih telah memberikan istri yang terbaik bagiku, terima kasih telah memberikan istri yang lelet kepadaku, aku bersyukur segala sesuatunya telah Engkau atur, segala sesuatu yang terjadi untuk mendatangkan kebaikan, terima kasih telah membuka mataku, aku akan menjaga hatiku kemanapun aku pergi, aku tak akan menodainya, aku tak akan menyakitinya, aku tak akan meminta lebih… lebih …lebih Tuhan…. terima kasih telah memberikan istri yang sepadan bagiku…… Amin. Pesan Pak Pendeta : kepada mereka yang belum memiliki pasangan hidup dan yang sedang mencari pasangan hidup,

  1. Cari dan mintalah kepada Tuhan pasangan yang SEPADAN, bukan untuk menjadi sama sepertimu, tapi untuk saling melengkapi. Walaupun kita sudah memilih yang banyak persamaan maka setelah menikah dengan segera, banyak orang menyadari bahwa mereka menemukan banyak perbedaan seperti cerita di atas.
  2. Terima apa adanya pasanganmu, sikapnya, sifatnya, temperamennya, karakternya. Dengan mulai menerimanya bahkan sering terjadi perubahan ke arah perbaikan.
  3. Kita tidak bisa merubah pasangan dengan mencela, menuntut, mengomelinya, mengungkit-gungkit kekurangannya. Penerimaan itu perlu, bahkan salah satu kebutuhan dasar seorang manusia. Penerimaan membuat orang merasa bahagia. Dan dari sikap hati bahagia justru muncul perbuatan-perbuatan yang simpatik.
  4. Alkitab mengajarkan bahwa, menikah untuk menjadi satu dan bukan untuk menjadi sama. Menikah untuk saling melengkapi sehingga gambar Allah menjadi lengkap dalam dua pribadi yang disatukan.

Jangan jadikan kecantikan dan kegantengan seseorang jadi the”FIRST ONE” tapi yang terpenting dari semua itu adalah seseorang yang engkau kasihi benar-benar mengasihi Tuhan Yesus, sehingga apapun masalah pada pasanganmu, dia tetap mencintai dan mengasihimu apa adanya. Siapapun orangnya, dia tetap berharga di mata Tuhan. Semoga diberkati dengan renungan ini.

10
Feb
14

TAK SELALU HARUS BERWUJUD

Suami saya adalah seorang yang sederhana, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.

Tiga tahun dalam masa perkenalan dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus.

Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitifnya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian. “Mengapa?” tanya suami saya dengan terkejut. “Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan,” jawab saya. Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?

Dan akhirnya suami saya bertanya, “Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu?” Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, “Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya. “Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya?” Dia termenung dan akhirnya berkata,”Saya akan memberikan jawabannya besok.”

Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya di bawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan…

“Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya.” Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya. Saya melanjutkan untuk membacanya. “Kamu selalu pegal-pegal pada waktu ‘teman baik kamu’ datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang pegal.

“Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi ‘aneh’. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami.”

“Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku, dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu.” “Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu.”

“Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing gunung itu hanya untuk mati… Karena, saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir. “Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakan kamu.”

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya.”Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini dan tetap menginginkan saya untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu.” Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barang saya dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya adalah bila kamu bahagia.”

Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaan saya. Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintai saya. Itulah cinta. Di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita dan bukan mengharapkan wujud tertentu. Karena cinta tidak selalu harus berwujud “bunga”.

03
Sep
09

TIDAK SELALU

AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI,
OLEH KARENA ITU AKU SELALU MENYUKAI
APAPUN YANG AKU DAPATKAN.
Kata-Kata Diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting.

Dengan bersyukur kita akan senantiasan diliputi rasa damai,tentram dan bahagia.

Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita.

Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.
Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur:

Pertama : Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas,kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi “KAYA” dalam arti yang sesungguhnya. Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang “kaya”. Orang yang “kaya” bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki.

Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram.  Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki.  Cobalah lihat keadaan disekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang pernah mengatakan, “Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.” Ini perwujudan rasa syukur”

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.
Kedua : yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lainlebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Saya ingat, pertama kali bekerja saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan semasa kuliah. Perasaan ini membuat saya resah dan gelisah. Sebagai mantan mahasiswa teladan di kampus, saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan satu angkatan yang memperoleh penghasilan diatas saya. Nyatanya, selalu saja ada kawan yang penghasilannya melebihi saya. Saya menjadi gemar berganta-ganti pekerjaan, hanya untuk mengimbangi rekan-rekan saya. Saya bahkan tak peduli dengan jenis pekerjaannya, yang penting gajinya lebih besar. Sampai akhirnya saya sadar bahwa hal ini tak akan pernah ada habisnya. Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang saya dapatkan. Kini saya sangat menikmati pekerjaan saya. Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri.

Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa.

Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, “Lulu, Lulu.” Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, “Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu.” Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, “Lulu, Lulu”. “Orang ini juga punya masalah dengan Lulu? tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, “Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu.”

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, “Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga.”

Tidak ada alasan untuk kita tidak bersyukur…

03
Sep
09

DON’T ARGUE WITH GOD

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Mudah-mudahan saja keras kepalaku ini jangan diikuti oleh orang lain…
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)

13

03
Sep
09

KISAH DI MUSIN DINGIN

Kita memang perlu terus belajar sebelum terlambat, salah satunya dari kisah di bawah ini:

Kisah di musim dingin (true story, seperti temuat dalam Xia Wen Pao, 2007) Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun, Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil lain.

Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru. Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidak terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan.Putrinya benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.

Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk menjajakannya. Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan. Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dari luar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi pelajaran, pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang ajar.

Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan menangis meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke rumah.

Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkus kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan pada kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetap terbaca *,”Hi..hi..hi. . mama pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama. Aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk membeli biskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama selamat ulang tahun.

Kisah Di Musin Dingin

Sering kali kita terlalu cepat menghakimi atau menghukum orang lain tanpa tahu fakta sebenarnya, hanya karena tidak sesuai dengan persepsi atau rencana kita sehingga justru lebih sering lagi kita menyakiti orang-orang yang kita cintai.

Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi kita, karena persepsi kita belum tentu benar adanya.
Take time to THINK. It is the source of power
Take time to READ. It is the foundation of wisdom
Take time to be QUIET. It is the opportunity to seek God
Take time to DREAM. It is what the future is made of
Take time to PRAY. It is the greatest power on earth……. .




Calender

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Blog Stats

  • 109,590 hits

Authors

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 18 other subscribers

RSS Related Websites

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Cara Cepat Cari Uang

lowongan kerja di rumah

Buy Text Link Easily

Earn money from your website/blog by, selling text links, banner ads - Advertisers can, buy links, from your blog for SEO. Get paid through PayPal

Web Hosting